Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara terus mengebut pembangunan sodetan saluran di Jalan Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional(PHPT), RW 01, Pluit, Penjaringan.

"Progres pembangunan sodetan saat ini sudah sekitar 80 persen,"

Sodetan ini akan menghubungkan saluran mikro di kawasan sekitar menuju langsung ke longstorage Waduk Muara Angke.

Kepala Satuan Pelaksana (Satpel) SDA Kecamatan Penjaringan, Pendi menjelaskan, pekerjaan pembangunan sodetan bertujuan mempercepat aliran air di kawasan sekitar ke Waduk Muara Angke. Selanjutnya air dari waduk bisa segera dipompa ke laut.

"Jadi ini upaya kami mengatasi genangan rob. Cathing area-nya hingga ke RW 22, Pluit yang terdampak rob," katanya, Kamis (21/11).

Pendi menjelaskan, pembangunan sodetan ini direncanakan dikerjakan di tiga titik dengan panjang mencapai sekitar 56 meter. Sodetan dengan material boks culvert itu memiliki lebar 1,2 meter dan tinggi sekitar 1 meter.

"Pekerjaan pembangunan sodetan telah dimulai sejak Senin (18/11) lalu dengan melibatkan 36 petugas," terangnya.

Menurut Pendi, selain sodetan, para petugas Satgas SDA juga membersihkan saluran mulai dari RW 22, 11 hingga lokasi sodetan di RW 01, Pluit hingga sepanjang 700 meter. Dalam kegiatan tersebut pihaknya juga mengerahkan dua unit mini excavator dan dua breaker untuk mempercepat pekerjaan.

Selain di kawasan Jalan PHPT RW 01 Kelurahan Pluit, Pendi mengaku telah mempersiapkan pembangunan sodetan di satu titik lain di kawasan sekitar. Pengerjaan satu titik sodetan tersebut akan dilakukan bertahap.

"Progres pembangunan sodetan saat ini sudah sekitar 80 persen. Mudah-mudahan besok rampung dan bisa segera dilanjutkan ke lokasi lain," tegasnya.

Lurah Pluit, Ahmad Faizal mengapresiasi pembangunan sodetan sebagai upaya mengatasi rob. Pembangunan sodetan ini diharapkan bisa segera rampung dapat difungsikan.

"Dengan dialirkan ke waduk, air bisa segera dipompa ke laut, sehingga genangan rob segera surut," tandasnya.